Perencanaan Kampanye
Pengertian Perencanaan
Menurut Sweeney (Shea, 1996) : Peta perjalanan kampanye
Fungsi utama perencanaan adalah untuk menciptakan keteraturan dan kejelasan arah tindakan
Alasan kenapa perencanaan harus dilakukan menurut Gregory (2000) dan Simmons (1990) :
-Memfokuskan usaha
-Mengembangkan sudut pandang
-Meminimalisasikan kegagalan
-Mengurangi konflik
-Memperlancar kerjasama dengan pihak lain
Analisis Masalah
1. Analisis PEST (Political, Economic, Social, Technology)
-Area Politik mencakup berbagai peraturan pemerintah yang berhubungan dengan program dan pesan kampanye, serta kondisi politik suatu pemerintahan
-Area ekonomi meliputi kondisi nilai tukar mata uang, inflasi, keadaan ekonomi dunia, serta harga berbagai sumber daya
-Area sosial mencakup analisis mengenai gaya hidup, tingkat pendidikan, pola hidup, perilaku sosial serta perkembangan populasi
-Area teknologi meliputi berbagai perubahan teknologi yang berkaitan dengan program kampanye
2. Analisis SWOT (Strengths/Kekuatan, Weakness/Kelemahan, Opportunities/Kesempatan, Threatness/Tantangan)
-Strengths dan Opportunities pertimbangan positif yang mendukung terlaksananya program kampanye
-Weakness dan Threat dikelompokan pada kondisi negatif yang harus dihadapi ketika kampanye
Penyusunan Tujuan
Tujuan kampanye harus disusun dan ditungkan dalam bentuk tertulis serta bersifat realistis. Tujuan yang dapat dicapai dengan kampanye diantaranya :
1. Menyampaikan sebuah pemahaman baru
2. Memperbaiki kesalahan
3. Menciptakan kesalahan
4. Mengembangkan pengetahuan tertentu
5. Menghilangkan prasangka
6. Menganjurkan sebuah kepercayaan
7. Menginformasikan sebuah persepsi
8. Mengajak audiens melakukan tindakan tertentu
Aturan yang mempermudah penyusunan tujuan kampanye menurut Gregory (2002) :
-Susunlah tujuan kampanye
-Susun tujuan secara seksama dan spesifik
-Susun tujuan yang memungkinkan untuk dicapai
-Kuantifikasi semaksimal mungkin
-Pertimbangkan anggaran
-Susun tujuan berdasarkan skala prioritas
Tujuan kampanye dapat dibuat setinggi mungkin, namun ada batasan internal (pertanyaan siapa yang akan melaksanakan, berapa biaya yang tersedia, kapan tujuan tersebut ingin dicapai, dan lain-lain) dan batasan eksternal (siapa yang ingin diraih, bagaimana perbedaan budaya yang mungkin ada, dan lain-lain)
Identifikasi dan Segmentasi
Identifikasi dan segmentasi sasaran dilakukan dengan melihak karakteristik publik secara keseluruhan kemudian dipilih yang mana yang akan menjadi sasaran. Untuk mempermudah proses identifikasi dan segmentasi sasaran, perlu dilakukan pelapisan sasaran. James Grunig (Gregory, 2000) membagi publik menjadi tiga jenis :
1. Latent Public : kelompok yang menghadapi permasalahan yang berkaitan dengan isu kampanye namun tidak menyadarinya
2. Aware Public : kelompok yang menyadari bahwa permasalahan tersebut ada
3. Active Public : kelompok yang mau bertindak sehubungan dengan permasalahan tersebut
Arens (1999) mengatakan bahwa identifikasi dan segmentasi sasaran dilakukan terhadap kondisi geografis, demografis, perilaku, dan juga psikologis.
Perencanaan Pesan
Pada tahap perencanaan pesan yang dilakukan pertama kali pembuatan tema kampanye, pengelolaan pesan yang akan disampaikan kepada masyarakat.
Ada 4 tahap yang perlu dilakukan dalam merencanakan pesan dan menurunkannya dari tema kampanye :
1. mengambil persepsi yang berkembang di masyarakat berkenaan dengan isu atau produk yang akan dikampanyekan
2. mencari celah di mana kita bisa masuk dan mengubah perseosi
3. melakukan identifikasi elemen-elemen persuasi
4. meyakinkan bahwa pesan sudah layak untuk disampaikan dalam program kampanye
Strategi dan Taktik
Strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang akan diterapkan dalam kampanye dan dibuat berdasarkan analisis masalah dan tujuan yang telah ditetapkan.
2 fungsi taktik yaitu :
-mengidentifikasi dan menghubungkan program kampanye dengan sasaran melalui media komunikasi tertentu
-meyakinkan sasaran melalui kekuatan pesan komunikasi hingga membuat sasaran berpikir, percaya dan bertindak sesuai dengan tujuan program kampanye
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penetapan strategi dan taktik agar kampanye dapat berjalan efektif
1. gunakan strategi sebagai pembimbing lahirnya ide-ide cerdas untuk taktik
2. jauhi semua taktik yang bersifat non strategis
3. selalu hubungkan taktik pada strategi dan strategi pada tujuan
4. ujilah taktik bila memungkinkan
Alokasi Waktu dan Sumber Daya
Kampanye selalu dilakukan pada rentang waktu tertentu. Teknik yang dapat dilakukan adalah CPA atau Critical Path Analysis yaitu dengan cara menganalisis semua komponen pelaksanaan yang terdapat pada program rencana. Komponen-komponen yang diletakkan pada titik waktu yang berada dalam satu garis lurus, mulai dari hari dibuatnya analisis sampai hari pelaksanaan.
Menyajikan Rencana Kampanye
Secara umum, isi sebuah format penyajian rencana kampanye terdiri atas komponen :
Bagian 1 : Analsis masalah
Berisi tentang latar belakang analisis masala lingkungan, tujuan kampanye serta alasan lainnya kenapa kampanye tersebut penting dilakukan. Disajikan dalam bentuk narasi.
Bagian 2 : Tujuan kampanye program
Bagian 3 : Pesan kampanye program
Bagian 4 : Sasaran Kampanye
Bagian 5 : alokasi waktu dan sumber daya
Bagian 6 : metode evaluasi
Komentar
Posting Komentar